Artikel Berita

Mahasiswa KKN Reguler II Nagari Sungai Kunyit Universitas Andalas 2025 Mengadakan kegiatan Techtalk bertajuk Smart School Techday: Robotics Version  Siswa SMPN 08 Solok Selatan


(Mahasiswa KKN UNAND bersama siswa kelas VIII.3 SMPN 08 Solok Selatan)

Solok Selatan, 14 Agustus 2025— Mahasiswa KKN Reguler II Universitas Andalas mengadakan kegiatan Techtalk bertajuk Smart School Techday: Robotics Version untuk siswa kelas VIII.3 SMPN 08 Solok Selatan. Kegiatan yang berlangsung di laboratorium komputer sekolah ini menghadirkan pengenalan dasar robotika dan pemrograman menggunakan simulator Wokwi serta papan pengembang Raspberry Pi Pico.


Acara berdurasi dua jam dimulai pukul 09.00 WIB dan dibagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama, tim KKN memperkenalkan Raspberry Pi Pico serta platform simulasi Wokwi dan mendemonstrasikan proyek sederhana mengendalikan LED dengan push button. Pada sesi kedua, 26 peserta diberi kesempatan praktik langsung di bawah pendampingan mahasiswa, dengan empat proyek singkat: LED Blink dan simulasi traffic light, variasi NeoPixel untuk LED RGB, kontrol LED menggunakan keypad, serta mini piano menggunakan buzzer.

(Bentuk rangkaian projek yang dilakukan siswa)

Dari keempat proyek tersebut, siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Proyek LED Blink memicu rasa ingin tahu ketika lampu pertama kali berkedip, sedangkan mode gradien pelangi pada NeoPixel menjadi favorit karena memberikan hasil visual yang cepat terlihat. Proyek keypad menantang kemampuan logika peserta, namun banyak yang terdorong untuk bereksperimen membuat pola nyala LED. Aktivitas paling diminati adalah mini piano, di mana siswa mencoba memainkan nada sederhana menggunakan keypad dan buzzer.



(Kondisi selama workshop berjalan)

Menurut penanggung jawab kegiatan, Ummu Kalsum Afifah, seluruh peserta berhasil menjalankan simulasi rangkaian dan program di Wokwi. Keberhasilan teknis ini didampingi oleh tingkat partisipasi yang tinggi dalam sesi tanya jawab, yang menjadi indikator minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran teknologi.


Meski demikian, penyelenggara menemukan beberapa kendala. Durasi dua jam dinilai kurang untuk eksplorasi lebih mendalam, sementara keterbatasan sarana prasarana menjadi masalah karena tidak semua siswa memiliki akses ke laptop sehingga praktik bersifat kelompok dan bukan individual. Hal ini membatasi kesempatan setiap siswa untuk menguji dan memperbaiki program sendiri.


Sebagai tindak lanjut, tim KKN merekomendasikan perpanjangan durasi praktik pada kegiatan berikutnya, penyediaan laptop atau perangkat per peserta, serta pelibatan perangkat fisik agar siswa dapat belajar merakit dan memahami hubungan antara perangkat keras dan perangkat lunak secara langsung. Disarankan pula adanya pelatihan guru agar sekolah mampu melanjutkan pembelajaran robotika dalam bentuk ekstrakurikuler atau kegiatan rutin.


Kegiatan ini dinilai berhasil membuka wawasan siswa tentang potensi teknologi robotika sebagai alternatif kegiatan positif dan edukatif yang dapat mengurangi risiko kenakalan remaja dengan menyediakan aktivitas kreatif dan bermutu. Sekolah menyambut baik inisiatif tersebut dan menunjukkan minat untuk mengembangkan program serupa di masa mendatang.

Foto bersama guru-guru SMPN 08 Solok Selatan 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Besar Elektronika

Aplikasi Adder Amplifier

MODUL 1 (DIODA)