LAPORAN AKHIR (FORWARD BIAS)




1. Jurnal [Kembali]



2. Prinsip Kerja [Kembali]



Diode adalah komponen elektronik yang mengizinkan arus listrik mengalir hanya dalam satu arah, dari terminal anode ke terminal katode. Ketika diode diberi tegangan positif pada anode dan tegangan negatif pada katode, diode dalam kondisi forward bias.
Rangkaian forward bias adalah salah satu cara untuk mengoperasikan diode semikonduktor dalam keadaan aktif, di mana diode memungkinkan arus listrik untuk mengalir dengan mudah melaluinya. Forward bias terjadi ketika tegangan pada terminal positif (anode) lebih tinggi daripada tegangan pada terminal negatif (katoda) dalam sebuah diode. 
 Berikut adalah prinsip kerja diode dalam kondisi forward bias:
  • P-N Junction: Diode terdiri dari dua zona yang berbeda jenis semikonduktor, yaitu zona P (bermuatan positif) dan zona N (bermuatan negatif). P-N junction adalah batas antara kedua zona ini.
  • Arah Aliran Elektron: Ketika diode diberi tegangan positif pada anode dan negatif pada katode, tegangan ini menghilangkan hambatan potensial di sekitar P-N junction. Elektron di zona N akan menerima dorongan dari tegangan positif dan mulai bergerak menuju P-N junction. Di sisi lain, lubang (kekosongan elektron) di zona P akan bergerak menuju P-N junction.
  • Rekombinasi: Elektron yang bergerak dari zona N ke zona P akan bertemu dengan lubang yang bergerak dari zona P ke zona N. Ketika mereka bertemu di P-N junction, terjadi reaksi rekombinasi, yaitu elektron mengisi lubang. Ini menghasilkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya (pada diode LED) atau panas (pada diode biasa).
  • Aliran Arus: Elektron yang bergerak dari zona N ke zona P menghasilkan arus listrik yang mengalir melalui diode dari anode ke katode. Inilah aliran arus yang diinginkan dalam kondisi forward bias.
  • Rendahnya Hambatan: Pada saat forward bias, hambatan diode menjadi rendah, sehingga arus listrik dapat mengalir dengan mudah melalui diode.
3. Video Percobaan [Kembali]





4. Analisa [Kembali]
Analisa pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada rangkaian forward bias!
Jawab :
Pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada rangkaian forward bias adalah sebagai berikut:

- Saat meningkatkan tegangan input, tegangan diode (Vd) akan naik sesuai dengan tegangan input, dan arus diode (Id) akan mengikuti persamaan diode di atas. Peningkatan tegangan input akan menyebabkan peningkatan tegangan diode dan arus diode.

- Diode memiliki tegangan ambang tertentu (sekitar 0,6-0,7 Volt untuk diode silikon) sebelum mulai mengalirkan arus. Oleh karena itu, pada tegangan input yang lebih rendah dari tegangan ambang ini, diode biasanya dalam keadaan non-konduktif.

- Di atas tegangan ambang, arus diode akan meningkat secara eksponensial seiring dengan peningkatan tegangan input, dan tegangan diode akan tetap relatif konstan, kecuali jika terdapat variasi suhu yang dapat mempengaruhi tegangan diode.

Kesimpulannya, pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada rangkaian forward bias adalah bahwa tegangan diode akan mengikuti tegangan input, sedangkan arus diode akan meningkat eksponensial dengan tegangan input, sesuai dengan hukum dasar diode. Jika tegangan input lebih rendah dari tegangan ambang, diode akan tetap dalam keadaan non-konduktif.

5. Video Penjelasan [Kembali]


6. Link Download
Download Video Percobaan di sini
Download Video Penjelasan di sini









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 1 (DIODA)

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Dasar Teori 3. Alat dan Bahan 4. Tugas Pendahuluan 5. Prosedur Percobaan 6. Percobaan Percobaan ... Forward Bias Reverse Bias Dioda Zener Clipper MODUL 1 KARAKTERISTIK DIODA 1. Tujuan [Kembali] 1.           Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dioda. 2.           Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dioda Zener. 3.           Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian clipper.  2. Dasar Teori [Kembali] Dioda adalah komponen elektronika pasif yang terdiri dari pertemuan semikonduktor jenis P dan semikonduktor jenis N ( P-N Junction ). Elektroda yang dihubungan dengan material jenis P disebut anoda dan yang dihubungkan dengan material jenis N disebut katod a. Kontruksi dan simbol dioda seperti pada gambar berikut : (a)                                                        (b) Gambar 1.1 (a) Kontruksi dioda (b) Simbol dioda   Di
Baca Selengkapnya »

MODUL 3

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Dasar Teori 3. Alat dan Bahan 4. Tugas Pendahuluan 5. Prosedur Percobaan 6. Percobaan Percobaan ... Adder Inverting Amplifier Adder Non Inverting Amplifier MODUL 1 KARAKTERISTIK DIODA 1. Tujuan [Kembali]     1. Mengetahui prinsip kerja dari Inverting Amplifier     2. Mengetahui prinsip kerja dari Non Inverting Amplifier     3. Mengetahui prinsip kerja dari Adder 2. Dasar Teori [Kembali]      Penguat operasional atau yang disebut Operational Amplifier adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial. Penguat operasional memiliki dua masukan dan satu keluaran, untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris, yaitu tegangan yang bernilai positif (v+) dan tegangan yang bernilai negatif (v-) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari penguat operasional : Gambar 3.1 Simpo
Baca Selengkapnya »

MODUL 2

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Dasar Teori 3. Alat dan Bahan 4. Tugas Pendahuluan 5. Prosedur Percobaan 6. Percobaan Percobaan ... Fixed Bias Self Bias Voltage Divider Bias MODUL 2 TRANSISTOR 1. Tujuan [Kembali] 1. Mengetahui prinsip kerja transistor.  2. Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian fixed bias.  3. Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian self bias.  4. Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian voltage divider bias. 2. Dasar Teori [Kembali] Transistor adalah komponen berbahan semikonduktor yang digunakan sebagai penguat, sirkuit pemutus, penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada umumnya transistormemiliki 3 terminal yaitu basis (B), emitter (E), dan collector (C). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu: 1. Transistor NPN  Transistor ini disusun ol
Baca Selengkapnya »